KITA HANYA PERLU MENGOSONGKAN WADAH

Standar

Jodoh, ilmu, dan harta, tak lain dan tak bukan merupakan salah satu bentuk rezeki. Sebagaimana air yang hanya bisa masuk ke dalam wadah (gelas) yang kosong, jodoh, ilmu, dan harta pun sama. Ia hanya akan bisa masuk bila kita bersedia mengosongkan wadah kita. Dan, wadah bagi manusia tak lain dan tak bukan adalah hati dan pikiran.

Maka, mau tak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengosongkan dua hal itu. Mengosongkan dari rasa terbelenggu pada hati dan pikiran. Mengosongkan hati dan pikiran pada orang-orang yang mungkin dapat menghambat sampainya (masuknya) ilmu, harta, dan jodoh pada diri kita. Mengosongkan dari rasa marah, dendam, sakit hati, pada mereka yang mungkin bermuamalah kurang baik dengan kita.

Mudah? Siapa bilang? Justru ini sangat sulit. Teorinya mudah. Tapi praktiknya sangat sulit. Uang yang sudah kita tabung bertahun-tahun tiba-tiba harus raib karena kita salah mempercayai orang. Salah menitipkan amanah pada orang. Kita ditipu. Dikhianati. Jelas tidak mudah.

Namuuun, itulah hebatnya! Karena praktik itu tidak mudah, maka Islam menjadikan kedudukan “mengosongkan hati dan pikiran” ini paling tinggi. Konon, dalam bahasa tasawuf Imam Al-Ghazali mengelompokkan “kosong” ini di urutan yang paling tinggi:

tobat — sabar — faqir — zuhud — tawakal — mahabbah — makrifat dan ridha

Dalam bahasa agama, “mengosongkan hati dan pikiran” ini disebut ridha atau bisa juga dinamakan ikhlas. Ridha dengan ketetapan Tuhan. Betapa pahitnya jalanan yang kita lalui dalam hidup, tak memiliki arti bila tidak berujung pada sikap ridha.

Maka, pendek kata, kita hanya perlu mengosongkan wadah kita, supaya sesuatu yang lain kemudian bisa masuk dengan leluasa ke dalam wadah kita. Sesuatu itu bisa berupa harta yang lain, jodoh yang lain, atau bahkan ketenteraman jiwa kita. Dan, ini sulit (mustahil) kita raih kalau kita tidak mengosongkan wadah kita untuk menerima anugerah itu!

Wallahu a’lam.

Silakan meng-copy tulisan ini, asal menyertakan sumber.

Lina Sellin

 

Tinggalkan komentar